Sebarkan kasih ke mana pun saudara pergi. Biarlah setiap orang yang datang kepada saudara, akan menjadi lebih bahagia setelah bertemu dengan saudara. Mother Teresa

Oleh Yanti Parapat

Natal adalah suatu kerinduan dunia untuk menyambut lahirnya sang Juru Selamat ke dunia untuk menebus dosa manusia bagi yang percaya kepada-Nya. Kelahiran-Nya dalam kepapaan. Natal memberikan teladan kepada kita mengenai kesederhanaan. Tuhan tidak lahir dalam kemewahan, tetapi dalam sebuah kandang domba. Padahal, Ia adalah Raja dari segala raja. Sungguh kontras dengan perayaan Natal besar-besaran yang sering dirayakan setiap bulan Desember, yang nyaris membuyarkan pandangan kita akan pesan Natal yang sesungguhnya mengenai kesederhanaan.

Tuhan Yesus telah memberikan teladan kepada kita. Dengan meninggalkan tahta dan kerajaan surga yang begitu mulia. Ia masuk ke dalam dunia yang hina dan dalam kegelapan. Di dalam Natal yang kita nantikan merupakan simbol dari kasih Allah yang terbesar akan umat manusia. Natal mengajarkan bagaimana kita harus mengasihi orang lain. Natal mengajarkan bagaimana kita harus berbagi dengan orang lain, termasuk berbagi dengan orang-orang kecil.

Bila kita telusuri kisah Natal, berita Natal pertama kali disampaikan kepada para gembala. Kepada orang-orang kecil seperti mereka disampaikan berita sukacita oleh malaikat surgawi yang mulia. Dari kisah Natal ini, Allah ingin memperlihatkan kepada manusia, bahwa Allah sangat peduli kepada mereka yang terpinggirkan, mereka yang rendah hati mau menerima kabar sukacita tentang kelahiran Yesus. Allah tidak pernah meninggalkan orang-orang kecil dan lemah yang terlupakan oleh masyarakat.

Natal mengajarkan bagaimana kita harus berbagi dengan orang lain, termasuk berbagi dengan orang-orang kecil.

Di dunia ini, termasuk di sekitar kita, masih banyak orang yang kurang beruntung dan terlupakan. Ada begitu banyak orang yang menderita dan berkekurangan. Masih banyak orang yang belum merasakan terang kasih Allah. Adakah kita merasakan hati Allah akan mereka? Dengan pedoman teladan Allah, kita dapat menjadikan Natal ini sebagai momen untuk membagikan kasih Allah kepada sesama kita, kepada siapa saja di sekeliling kita. Sungguh ironis apabila kita menjadikan Natal sebagai ajang pesta yang meriah, padahal di sekeliling kita masih banyak orang yang hidup dalam ketidakcukupan. Apabila kita merayakan Natal dengan kesenangan dan pesta pora, padahal di luar sana masih banyak orang yang berduka karena belum merasakan jamahan kasih Allah.

Berbagi Kasih

Merayakan Natal seharusnya membuat kita berpaling kepada orang-orang kecil dan berbagi dengan kasih. Sehingga Natal adalah momen kepedulian dengan berbagi kasih Natal kepada saudara-saudara kita.

Kerinduan untuk berbagi kasih oleh karena Allah mengasihi manusia inilah yang seharusnya menjadi dasar bagi kita untuk datang menyembah kepada Tuhan pada hari Natal.

Menyambut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 kali ini, Jemaat Gereja Diaspora City Center akan membawa damai sejahtera bagi umat-Nya dan saling mengasihi antarsesama manusia terlebih untuk melayani Sang Juru Selamat Tuhan Yesus Kristus melalui rangkaian kegiatan pelayanan dan jangkauan kepada sesama dan ibadah umum serta KKR untuk menjalin ikatan persaudaraan dalam Kristus dan saling berbagi berkat bagi yang kurang beruntung.

Adapun Natal dan Tahun Baru kali ini akan mengangkat tema “Mengasihi Tuhan Dengan Melayani Sesama” Ulangan 6:5; Mark 12:30.

 

Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.Ulangan 6:5

Dalam Matius 22:39 dikatakan bahwa kita juga harus mengasihi sesama kita manusia. “Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Write a comment:

*

Your email address will not be published.

Follow us: