Jakarta — Sekolah Orientasi Melayani (SOM) Angkatan Ke-39 yang pendaftarannya sudah dimulai sejak 10 Juli hingga 20 Agustus 2019 dikhususkan bagi mereka yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan sekitarnya. Pendaftar dari luar daerah itu untuk sementara belum bisa dilayani.

Hal itu disampaikan Robert Sianipar, Ketua Pilar Pemuridan GKRI Diaspora City Center, Senin (22/7/2019). “Antusiasme masyarakat untuk ikut sekolah orientasi melayani ini ternyata sangat besar. Mereka yang dari daerah banyak yang mendaftar. Ada yang dari Pulau Nias, ada juga dari Batam. Padahal, tempat belajarnya di Thamrin City Lt. 6 Jakarta. Kami mohon maaf kepada pendaftar dari daerah untuk bersabar sampai kami bisa memiliki program untuk mereka yang di luar daerah. Untuk sementara, SOM Angkatan Ke-39 ini ditujukan kepada mereka yang tinggal di Jabodetabek dan sekitarnya, yang kira-kira bisa menjangkau tempat pelaksanaan SOM,” kata Robert.

Belajar di SOM ini, kata Robert, memang didesain secara khusus sehingga membutuhkan pertemuan antara siswa dan para mentor. Kehadiran fisik setiap siswa penting karena untuk bisa menjadi pelayan Tuhan dibutuhkan latihan ketaatan, kedispilinan, dan kehadiran.

“Pertemuan sekali seminggu, setiap hari Rabu pukul 18.30-20.30, tidak memungkinkan bagi teman-teman yang berdomisili di luar daerah Jabodetabek dan sekitarnya,” kata Robert sambil mengatakan bahwa pendaftaran masih dibuka hingga tanggal 20 Agustus 2019.

Kelas Dasar

Penerimaan siswa SOM Angkatan Ke-39 untuk kelas dasar yang dibagi dalam tiga kelas dengan durasi setiap kelas lamanya 2 bulan (8 kali pertemuan). Ketiga kelas itu adalah Kelas Aku Pasti Selamat; Kelas Aku Pasti Berubah; dan Kelas Aku Pasti Berbuah.

Materi pengajaran SOM telah disusun dalam bentuk kurikulum oleh para pengajar yang berkompeten dan disesuaikan dengan kebutuhan para siswa dewasa ini. Para pengajar antara lain, Pdt. Bambang Sungkono/Ev. Okterina W. Telaumbanua, S.Th (Kelas Aku Pasti Selamat); Ev. Baziduhu Gea, S.Th/Oskar Sinaga (Kelas Aku Pasti Berubah); dan Pdt. Moranda Girsang, D.Th/Robert Sianipar (Kelas Aku Pasti Berbuah).

Pdt. Dr. Martin Harefa, Gembala Sidang GKRI DCC, memberikan peneguhan kepada para siswa SOM Angkatan Ke-38, di daerah Bogor, Jawa Barat.

“Untuk Angkatan Ke-38 yang lalu, yang sudah menyelesaikan tingkat dasar, akan melanjutkan ke SOM kelas lanjutan, selama 3 bulan (12 kali pertemuan), yaitu Kelas Kepemimpinan, Kelas Khotbah, Kelas Penginjilan, dan Kelas Penjurusan. Kelas Penjurusan sifatnya pilihan. Siswa bisa memilih penjurusan yang diinginkan. Tersedia kelas Konseling dan Pemulihan; Menggali Perjanjian Baru I & II, serta Doa I dan II.

Materi Kelas Lanjutan (Kelas Kepemimpinan) akan diajarkan oleh Pdt. Dr. Martin Harefa (Gembala Sidang GKRI DCC) dan Frieda Manopo. “Kelas Kepemimpinan ini wajib diikuti oleh peserta SOM yang telah menyelesaikan Kelas Dasar,” kata Robert.

Retret SOM

Pada akhir kelas, siswa SOM akan mengikuti retret yang menandai berakhirnya masa pengajaran. “Para siswa akan diberi peneguhan serta dipersiapkan untuk memasuki tahapan berikutnya. Selain itu, para siswa SOM juga akan mengikuti doa pelepasan dari berbagai roh kegelapan yang masih menguasai hati dan hidup mereka,” ujar Robert.


Bagi yang ingin mendaftar bisa mengisi formulir di bawah ini.

This form is currently closed for submissions.

CategoryNews/Article, SOM
Write a comment:

*

Your email address will not be published.

Follow us: